Banyak perubahan yang kini melanda dunia buku. Sedang orang Malaysia beria-ia mengajak untuk berubah cara pembacaan kepada bentuk e-buku (baca di iPad/Kindle/Kobo), tidak kurang juga yang masih berjuang mempertahankan penerbitan buku fizikal.
Salah satunya adalah Espresso Book Machine (EBM) yang pernah diangkat oleh majalah Time sebagai antara hasil penciptaan terbaik bagi tahun 2007 (baca di sini).
EBM ini berfungsi untuk menghasilkan pembentukan sebuah buku fizikal bergantung pada pilihan pembaca. Melihat namanya sudah cukup untuk menyatakan sesebuah buku boleh dihasilkan dalam masa yang pantas. Dalam masa tiga minit, EBM boleh mengeluarkan sebuah buku berwarna setebal 300 halaman - yang rasanya tidak ubah seperti dihasilkan di kilang cetak.
Mesin ini sebenarnya sudah banyak diguna pakai di perpustakaan utama dunia dan beberapa universiti antaranya di Perpustakaan Alexandria (Mesir), Perpustakaan Awam New York, University of Michigan Library dan lain-lain.
Realitinya, EBM sangat sesuai untuk penulis terbitan sendiri. Sekurang-kurangnya tidaklah si penulis itu mencari-cari penerbit untuk menerbitkan manuskripnya.

Arkib
-
►
2010
(31)
- Disember (3)
- November (4)
- September (2)
- Ogos (3)
- Mei (4)
- April (5)
- Februari (3)
- Januari (7)
-
►
2009
(161)
- Disember (5)
- November (8)
- Oktober (13)
- September (9)
- Ogos (11)
- Julai (13)
- Jun (17)
- Mei (18)
- April (17)
- Mac (16)
- Februari (17)
- Januari (17)
Pemblog UIA
Pemblog Rakan
- Adnan Jamil
- Ahmad Al-Kurauwi
- Ainon Mohd
- Alif Firdaus
- Am
- Amir Muhammad
- Arief Hakim Sani Rahmat
- Awang Zaidel
- Azli Shukri
- Baha Zain
- Cikgu Jane
- Cikgu Shahriah
- Cikgu Syahidah
- Dian Nais
- Fadli Akiti
- Faisal Tehrani
- Faizal
- Faris Hasbullah
- Felicia
- Gopa Bahari
- Hanida
- Helmy Samad
- Jiwa Rasa
- Khairusy Syakirin
- Majidah
- Nazmi Yaakob
- Nisah Haron
- Prof. Abdullah
- Prof. Kamil
- Ritah Yahaya
- Saharil
- Samhani Ismail
- Sinaganaga
- Tok Rimau
- Zaid Akhtar
- Zamri Mohamad
- Zin Mahmud
- Zuldean
0 komen:
Catat Ulasan